PopularIndonesia.com – Anxiety adalah perasaan cemas atau khawatir yang berlebihan dan tidak terkendali. Hal ini dapat menyebabkan seseorang merasa gelisah, gugup, takut, atau khawatir tentang hal-hal yang tidak seharusnya. Anxiety dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat seseorang merasa tidak nyaman atau bahagia.
Penyebab anxiety sangat kompleks dan bisa berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa faktor yang dapat memicu anxiety antara lain: Genetika, Kimia otak, Pengalaman traumatis, dan juga Faktor lingkungan.
Ada berbagai jenis anxiety, masing-masing dengan karakteristik dan gejala yang berbeda-beda. Berikut berbagai jenis anxiety (kecemasan) yang umum dialami.
- Generalized Anxiety Disorder (GAD)
Deskripsi: Merupakan jenis anxiety yang paling umum. Penderita GAD cenderung merasa khawatir berlebihan tentang berbagai hal sehari-hari, bahkan hal-hal yang sepele sekalipun.
Gejala: Sulit berkonsentrasi, mudah lelah, otot tegang, insomnia, dan sering merasa gelisah. - Panic Disorder
Deskripsi: Ditandai dengan serangan panik yang tiba-tiba dan intens. Serangan panik ini dapat disertai dengan gejala fisik yang sangat kuat dan membuat seseorang merasa seperti akan meninggal.
Gejala: Jantung berdebar, sesak napas, pusing, berkeringat, gemetar, dan rasa tidak nyata. - Social Anxiety Disorder
Deskripsi: Juga dikenal sebagai fobia sosial. Penderita sangat takut akan penilaian orang lain dan cenderung menghindari situasi sosial.
Gejala: Merasa malu, gugup, atau cemas saat berinteraksi dengan orang lain, takut berbicara di depan umum, dan menghindari kontak mata.
Baca Juga:7 Makanan yang Baik untuk Penderita Darah Tinggi - Specific Phobia
Deskripsi: Ketakutan yang berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu.
Contoh: Fobia terhadap ketinggian (acrophobia), binatang (zoophobia), ruang tertutup (claustrophobia), dll. - Agoraphobia
Deskripsi: Ketakutan yang intens terhadap tempat atau situasi yang sulit untuk ditinggalkan atau melarikan diri jika terjadi serangan panik.
Contoh: Takut berada di tempat ramai, menggunakan transportasi umum, atau berada di ruang terbuka. - Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)
Deskripsi: Ditandai dengan pikiran obsesif yang berulang dan perilaku kompulsif yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan.
Contoh: Pikiran obsesif tentang kuman dan perilaku kompulsif mencuci tangan berulang kali.